Saat ini permintaan daging di bulan Ramadan masih normal. Namun untuk peredaran daging terus dipantau oleh Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian Kehutanan dan Energi Kota Tanjungpinang. Untuk daging impor kota Tanjungpinang di pasok dari Lampung dan daerah sekitarnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan dan Engeri Kota Tanjungpinang,
Soejarwoto, usai mengikuti upacara HUT RI ke 65 di kantor wali kota Tanjungpinang, kemarin. ''Selama ini peredaran daging terus kita awasi. Daging impor masuk melalui pelabuhan resmi dan sebelum masuk juga dilakukan pemeriksaan oleh karangterina,'' tuturnya.
Ditanya mengenai jumlah kebutuhan daging menjelang Ramadan dan Idul Fitri, Soejarwoto mengaku tidak mengetahui jumlah kebutuhan daging menjelang Idul Fitri. ''Biasa saja, daging-daging sapi ini diimpor dari daerah Lampung dan setiap hari kita terus memantau peternakan sapi untuk dilakukan pemeriksaan terhadap sapi hingga pada saat dilakukan pemotongan,'' ungkapnya.
Hal itu untuk menghindari adanya penyakit terhadap sapi yang akan dipotong. Sebelum sapi di potong, sapi akan diperiksa untuk mengetahui kondisi sapi tersebut agar tidak ada penyakit kuku dan sebagainya. Disinggung mengenai peredaran daging ilegal atau gelonggong. Soejarwoto menuturkan sangat mudah membedakannya.
''Dari segi warna saja sudah bisa dibedakan. daging segar dagingnya berwarna merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan.Tekstur dagingnya kenyal dan biasanya daging sapi asli dijual dengan cara digantung,'' ujarnya.
Ia menambahkan jika daging sapi gelonggong warna dagingnya berwarna pucat. Teksturnya lembek dan cepat busuk.Kadar airnya sangat banyak. Jika dagingnya ditekan akan mengeluarkan air. Pada saat dijual dengan cara digeletakkan di atas meja atau tidak digantung.
Selain itu daging gelonggong jika direbus, daging sapi gelonggong akan menyusut lebih banyak daripada daging sapi asli. ''Setiap tempat penampungan sapi selalu memiliki sertifikat halal. Untuk peternakan sapi juga setiap hari kita kontrol mulai dari sapinya hingga pada saat pemotongannya,'' ungkapnya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment