Syamsul : Akhir Maret Data Penerima Raskin APBD Siap

Diposkan oleh admin

TANJUNGPINANG (TP)- Saat ini tim Bagian Perekonomian Kota Tanjungpinang masih terus melakukan pendataan dan evaluasi untuk penerimaan beras miskin (raskin) yang sekarang disebut beras bersubsidi (rasdi). Saat ini data masyarakat, tim sedang mendata masyarakat yang layak menerima rasdi.

Menurut Kepala Bidang Pelayananan Bagian Administrasi Perekonomian Kota Tanjungpinang, Syamsul, kemarin, tim sedang melakukan pendataan dan evaluasi.

''Akhir bulan Maret ini hasil pendataan dan evaluasi sudah bisa kita laporkan ke pimpinan yang nantinya yang akan mengambil keputusan mengenai pembagian raskin,'' ujarnya.

Pendataan yang dilakukan Bagian Ekonomi dan Administrasi Kota Tanjungpinang tersebut untuk pembagian raskin yang menggunakan dana APBD Kota Tanjungpinang tahun 2010. Sedangkan pembagian raskin dengan menggunakan dana APBN sudah dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima.

''Saat ini sudah ada beberapa data yang sudah selesai di verifikasi, seperti di Kecamatan Tanjungpinang Kota. Jumlah penerima raskin berkurang. Kita memang harapkan penerima raskin berkurang, hal itu dikarenakan ekonomi mereka sudah mulai membaik,'' ucapnya.

Berkurangnya jumlah penerima raskin disebabkan karena faktor perekonomian keluarga sudah mulai membaik. Apalagi pemerintah kota Tanjungpinang terus memberikan program untuk meningkatkan perekonomian bagi masyarakat kecil. Hal tersebut diungkapkan, Syamsul. ''Di beberapa SKPD terkait, seperti bagian ekonomi maupun SKPD lainnya terus menghadirkan program agar kehidupan masyarakat terus membaik,'' ungkapnya.

Sehingga program-program yang memang diperuntukan bagi masyarakat yang masih memiliki perekonomian rendah, bisa berkembang. Dengan begitu, tingkat perekonomian miskin berkurang. Selain menghadirkan program yang membantu meningkatkan perekonomian. Untuk data bagi masyarakat tidak mampu, benar-benar di data maksimal. Sehingga penerima raskin benar-benar katagori masyarakat yang membutuhkan raskin tersebut.

''Berdasarkan data sementara, namun kita masih belum bisa menyebutkan angka. Jumlah penerima raskin dari dana kota sudah berkurang. Hal itu terlihat dari kehidupan mereka yang sudah lebih baik lagi. Karena saat melakukan pendataan tahun lalu yang menerima rasdi kita foto bersama dengan keluarga dan juga kondisi rumahnya,'' urainya.

Walaupun pemerintah kota telah menganggarkan dana untuk pembagian raskin. Namun, untuk jumlah penerima dan pembagian raskin juga harus disesuaikan jumlah anggaran yang ada. ''Tahun lalu dianggarkan Rp1,5 miliar untuk pembelian raskin dan anggaran hanya bisa membeli beras untuk enam bulan lebih. Tahun ini, kita sedang menghitung plafon anggaran agar bisa diketahui berapa lama kita bisa memberikan beras bersubsidi kepada masyarakat dengan menggunakan dana dari pemerintah kota,'' jelasnya.

Ada satu daerah, lanjutnya, yang menjadi pioritas dalam pembagian raskin, karena kondisi daerah tersebut memang yang paling banyak masyarakat yang memiliki ekonomi rendah. ''Kita juga sedang mengupayakan agar kondisi perekonomian mereka bisa lebih baik dari sebelumnya,'' tukasnya.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment